Cara Deposit Bolatangkas - Mantan Bintang SM Bikin Pede Aspac

Cara Deposit Bolatangkas - Mantan Bintang SM Bikin Pede Aspac 

Rgo88.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - PERUBAHAN besar terjadi di Aspac Jakarta menjelang Speedy NBL Indonesia 2012-2013. Tjetjep Firmansyah tidak lagi berada di posisi pelatih kepala karena dipromosikan sebagai manajer tim. Di sektor pemain, mereka mendatangkan legenda Satria Muda (SM) Jakarta Wahyu Widayat Jati.

Di mata pendukung Aspac, Cacing -sapaan Wahyu- mungkin adalah salah seorang pemain yang paling dibenci. Pada final IBL 2009 dia adalah bintang kemenangan SM atas Aspac. Memperkuat SM pada 1995 sampai 2009, berkali-kali dia menjadi bintang saat mengalahkan Aspac. Jersey Cacing bahkan digantung bersama jersey legenda SM lainnya di Sports Mall Kelapa Gading.

Karena kini membela Aspac, tentu saja Wahyu akan habis-habisan mengantarkan tim itu untuk menjadi yang terbaik. Termasuk jika harus mengalahkan SM yang dulu membesarkan namanya. Cacing diharapkan bisa menutupi kelemahan skuad Aspac dalam hal mental tanding. Sebagaimana diketahui, ketika dalam tekanan tinggi, Mario Gerungan dkk kerap drop.

"Permasalahan di tim ini adalah keinginan untuk menang dari para pemain yang tidak sebesar usahanya. Mereka hanya ingin menang, tapi effort-nya tidak besar. Secara skill tidak ada masalah," terang Cacing saat ditemui seusai latihan rutin di GOR Asaba, Pluit, Jakarta Utara, tadi malam (5/10).

Bergabung dalam latihan Aspac sejak tiga pekan lalu, pemain kelahiran 15 Juli 1977 itu bakal menggantikan peran Antonius Joko Endratmo yang memutuskan pensiun. Joko sendiri akan menekuni profesi sebagai asisten pelatih.

Wahyu yang asli Magelang menegaskan bakal bekerja keras untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Maklum, setelah retired dari SM, Cacing tak berlatih layaknya pemain aktif. Kondisinya terbantu karena selama berkuliah di City College San Francisco, Amerika Serikat (AS), setahun terakhir, dia rajin bermain basket bersama pemain di sana.

Jugianto Kuntardjo yang menggantikan Tjetjep sebagai pelatih kepala Aspac yakin Cacing bisa memberikan dampak positif kepada timnya. Meski sudah berusia 35 tahun, pengalamannya akan memberikan warna tersendiri pada permainan Aspac.

"Cacing masih bisa diandalkan. Pengalamannya akan berguna untuk membantu mental pemain Aspac yang masih muda. Kemampuannya memang tidak seperti dulu lagi. Tapi, dia bisa bermain smart," tegas Yute, sapaan karib Jugianto.

Musim lalu Aspac menjadi runner-up setelah dikalahkan SM di final. Musim ini, melihat persiapan dan perubahan skuad kedua tim, mereka sepertinya akan kembali terlibat pertarungan sengit. Bagaimana daya saing mereka bisa diukur dalam preseason tournament yang diselenggarakan pada 13-21 Oktober mendatang di Surabaya. (ru/c9/ang)

No comments:

Post a Comment